SportsZam – Jarell Quansah, bek muda potensial Inggris, akhirnya membuka suara mengenai keputusannya meninggalkan Liverpool dan berlabuh ke Bayer Leverkusen. Langkah ini diambil demi mendapatkan menit bermain reguler yang sulit didapatkannya di bawah arahan pelatih baru, Arne Slot. Transfer senilai Rp 784 Miliar ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi kariernya, sekaligus menjaga asa tampil di Piala Dunia 2026.
Minimnya Kesempatan di Anfield

Quansah hanya tampil penuh dalam tiga pertandingan dari total 38 laga Premier League musim lalu. Meskipun sempat bermain di laga pembuka, ia kesulitan menembus tim utama yang dihuni Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate. Situasi ini mendorongnya untuk mencari tantangan baru di Bundesliga.
Bek jangkung dengan tinggi 190 cm ini mengakui bahwa meninggalkan Anfield adalah keputusan berat, namun yang terbaik untuk perkembangan kariernya. Ia merasa telah belajar banyak dari pemain-pemain top Liverpool, tetapi kini saatnya mencari pengalaman baru dengan kesempatan bermain yang lebih besar.
"Di usia 22 tahun, saya membutuhkan ratusan pertandingan kompetitif untuk berkembang menjadi bek kelas dunia," ujar Quansah. "Karena itu, pindah ke luar Inggris adalah pilihan paling rasional demi kemajuan karier saya."
Ambisi Piala Dunia 2026
Keputusan Quansah juga dilatarbelakangi oleh ambisinya untuk menembus skuad tim nasional Inggris di bawah asuhan Thomas Tuchel. Dengan Piala Dunia 2026 yang semakin dekat, ia menyadari pentingnya tampil stabil di level klub untuk menarik perhatian sang pelatih.
Awal Mulus di Leverkusen
Bersama Bayer Leverkusen, Quansah langsung mendapatkan kepercayaan tampil di enam pertandingan Bundesliga musim ini. Ia bahkan mencetak gol dalam laga debutnya, membantu tim asuhan Kasper Hjulmand menjaga rekor tak terkalahkan hingga pekan kelima.
Sebelum Hjulmand, Leverkusen sempat ditangani Erik ten Hag dalam dua pertandingan. Namun, di bawah Hjulmand, posisi Quansah semakin kokoh karena dinilai cocok dengan formasi tiga bek yang diterapkan.
Hjulmand sangat mengapresiasi etos kerja dan kemampuan membaca permainan Quansah. Kombinasi fisik dan ketenangan membuatnya menjadi bagian penting dari lini pertahanan Leverkusen yang kini berada di posisi kelima klasemen sementara Bundesliga.
Selain tampil impresif di liga, Quansah juga telah mencatatkan penampilan di Liga Champions melawan FC Copenhagen dan PSV Eindhoven. Ia diperkirakan akan kembali menjadi andalan saat timnya menghadapi juara bertahan Paris Saint-Germain pada laga berikutnya.
Tetap Hormati Liverpool
Meskipun sudah pindah, Quansah tetap menaruh rasa hormat tinggi kepada Liverpool. Ia mengakui bahwa waktunya di Anfield telah memberinya fondasi penting untuk memahami sepak bola modern, terutama dalam hal disiplin taktik dan mental juara.
Quansah menilai Arne Slot telah membawa pendekatan berbeda di Liverpool, tetapi ia merasa kesempatannya terlalu sedikit untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Karena itu, pindah ke luar negeri menjadi solusi logis untuk menghindari stagnasi karier.
Perjalanan Karier Quansah
Sebelum menembus level senior, Quansah bersinar bersama tim muda Inggris. Ia menjadi bagian penting dari skuad yang menjuarai Euro U-21 di Slowakia tahun lalu, bahkan bermain penuh di final melawan Jerman yang dimenangkan Inggris 3-2 lewat babak tambahan waktu.
Dengan performa yang terus meningkat di Bundesliga, Quansah kini mulai menatap peluang menembus skuad senior Inggris secara reguler. Ia sudah dipanggil dalam daftar pemain untuk laga melawan Wales dan Latvia bulan ini, setelah sebelumnya duduk di bangku cadangan ketika menghadapi Serbia pada September lalu.
Performa Jarell Quansah di Bayer Leverkusen
Berikut adalah tabel yang merangkum performa Jarell Quansah bersama Bayer Leverkusen:
| Kompetisi | Pertandingan | Gol | Assist |
|---|---|---|---|
| Bundesliga | 6 | 1 | 0 |
| Liga Champions | 2 | 0 | 0 |
| Total | 8 | 1 | 0 |
Statistik Tambahan
- Posisi di Klasemen Bundesliga: 5
- Rekor Tak Terkalahkan Leverkusen hingga Pekan ke-5: Ya
- Formasi Andalan Leverkusen: 3 bek





