SportsZam – Liverpool kembali menelan kekalahan pahit di Istanbul usai takluk 0-1 dari Galatasaray dalam laga fase grup Liga Champions, Rabu dini hari. Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk The Reds di ibu kota Turki dan memperlihatkan masalah serius yang dihadapi tim asuhan Arne Slot.
Mimpi Buruk di Kota Kenangan
Istanbul, yang pernah menjadi saksi bisu kejayaan Liverpool di Eropa, kini kembali menghadirkan duka. Kekalahan dari Galatasaray menandai kekalahan ketiga beruntun Liverpool di kota tersebut. Lebih mengkhawatirkan, ini adalah kelima kalinya dalam 66 pertandingan era Arne Slot, The Reds gagal mencetak gol.
Di babak pertama, Ibrahima Konaté nyaris membuka skor, namun sundulannya melenceng. Hugo Ekitike sempat tampil menjanjikan di 30 menit awal, memberikan harapan untuk menembus pertahanan Galatasaray. Namun, semua berubah setelah Alexander Isak masuk.
Isak Masih Berjuang Mencari Ritme
Isak, yang didatangkan dengan harga fantastis £125 juta, diharapkan menjadi solusi di lini depan. Namun, Slot tampak khawatir dengan minimnya adaptasi sang striker. Masuk di babak kedua, Isak langsung melepaskan tembakan pertama, namun setelah itu hanya mencatat tiga sentuhan tambahan dalam 38 menit bermain. Sebagai perbandingan, Mohamed Salah yang masuk bersamanya mampu melakukan 19 sentuhan.
Dengan kondisi fisik Ekitike yang meragukan, Isak kini memikul tanggung jawab sebagai penyerang utama. Liverpool harus segera menemukan cara untuk memaksimalkan kualitas sang bomber jika tak ingin semakin terpuruk.
Wirtz Jadi Sorotan Negatif
Florian Wirtz mengalami malam yang menggambarkan problem besarnya di awal kariernya di Anfield. Pada momen krusial, setelah Ekitike terhimpit dan Cody Gakpo gagal menuntaskan peluang, bola jatuh ke kaki Wirtz di kotak penalti. Alih-alih menembak langsung atau memberikan operan sederhana, gelandang Jerman itu justru mencoba umpan spekulatif ke belakang yang tak jelas arahnya. Bola direbut Galatasaray, dan 20 detik kemudian, wasit memberikan penalti yang menjadi penentu kekalahan Liverpool.
Wirtz sempat menciptakan peluang di babak pertama, namun performanya menurun drastis setelah jeda. Ia tetap bertahan hingga menit akhir karena cedera rekan setimnya. Ia juga menerima kartu kuning yang membuatnya frustrasi.
Alisson Cedera, Masalah Bertambah
Kabar buruk lainnya datang dari sektor penjaga gawang. Alisson Becker mengalami cedera lengan saat melakukan penyelamatan penting. Ia langsung meminta diganti, menimbulkan kekhawatiran besar. Arne Slot memastikan Alisson absen di laga akhir pekan melawan Chelsea. Giorgi Mamardashvili akan menjalani ujian sesungguhnya sebagai kiper utama Liverpool untuk pertama kali.
Alexis Mac Allister juga belum bugar sepenuhnya. Penampilannya sebagai pemain pengganti masih jauh dari performa terbaik. Satu-satunya harapan datang dari Curtis Jones yang tampil cukup solid dan berpeluang besar dipertahankan saat menghadapi Chelsea.
Berikut rekap performa pemain Liverpool saat melawan Galatasaray:
| Pemain | Menit Bermain | Sentuhan | Tembakan |
|---|---|---|---|
| Alexander Isak | 38 | 3 | 1 |
| Mohamed Salah | 38 | 19 | 0 |
| Florian Wirtz | 90 | 65 | 2 |
| Alisson Becker | 75 | 20 | 0 |
Kekalahan dari Galatasaray memperlihatkan isu mendasar di skuat Liverpool musim ini: striker utama yang belum menyetel, gelandang baru yang belum konsisten, dan kiper utama yang cedera. Slot memiliki pekerjaan berat jika ingin menjaga Liverpool tetap kompetitif di Liga Champions maupun Liga Inggris.
