Liverpool Diminta Maksimalkan Potensi Wirtz!

SportsZam – Gelandang serang muda Liverpool, Florian Wirtz, tengah menghadapi masa sulit di awal kariernya bersama The Reds. Rekan-rekan setimnya diharapkan bisa lebih memaksimalkan peluang yang diciptakannya demi membantu pemain asal Jerman tersebut beradaptasi.

Wirtz, yang didatangkan Liverpool pada bursa transfer musim panas, telah tampil dalam 11 pertandingan Liga Inggris. Sayangnya, pemain berusia 22 tahun itu belum mampu mencetak gol maupun memberikan assist bagi tim Merseyside Merah. Penampilan terakhirnya saat Liverpool dikalahkan Manchester City 0-3 pada Minggu (9/11/2025) juga jauh dari harapan.

Liverpool Diminta Maksimalkan Potensi Wirtz! — Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Table of Contents

Adaptasi Wirtz Jadi Sorotan

Manajer Liverpool, Arne Slot, telah mencoba berbagai posisi untuk Wirtz di lini tengah. Namun, kontribusi sang pemain terhadap serangan tim masih minim. Hal ini memicu kritik dari sebagian penggemar yang menganggap Wirtz sebagai pembelian yang kurang tepat.

Namun, pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, Wirtz masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain Liverpool. Nagelsmann juga menyoroti kurangnya efektivitas penyelesaian peluang yang diciptakan Wirtz oleh pemain lain.

"Kita semua tahu kemampuannya, dan wajar jika pemain seusianya mengalami sedikit penurunan performa. Kita tidak bisa berharap ia tampil di level yang sama selama tiga tahun berturut-turut," ujar Nagelsmann seperti dikutip dari ESPN.

Dukungan dan Penyelesaian Peluang Jadi Kunci

Nagelsmann menambahkan bahwa dukungan dari semua pihak akan sangat membantu Wirtz untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Ia juga berharap Liverpool bisa lebih memaksimalkan peluang yang diciptakan oleh mantan pemain Bayer Leverkusen tersebut.

"Sebaliknya, kita semua perlu sedikit mendukungnya agar ia bisa menjernihkan pikirannya di sini, dan mungkin Liverpool juga bisa membantunya dengan mencetak beberapa peluang yang ia ciptakan," sambungnya.

"Itu ide yang bagus karena ia memang menciptakan banyak peluang. Namun kenyataannya, mereka entah bagaimana tidak suka menembak bola ke arah gawang," pungkas Nagelsmann.