SportsZam – Rafael Leao, baru pulih dari cedera, langsung membuat lini belakang Napoli kocar-kacir! Tujuh pemain sekaligus dikerahkan untuk menghentikan pergerakan eksplosifnya. Momen ini terjadi saat AC Milan menaklukkan Napoli dengan skor 2-1 di San Siro, Minggu malam.
Kemenangan krusial ini membawa Milan bersaing ketat di papan atas klasemen Serie A, menyamai perolehan poin Napoli dan AS Roma. Laga sengit ini juga menjadi comeback Leao di Serie A musim ini, setelah absen lebih dari sebulan akibat cedera yang dideritanya saat Milan menang 2-0 atas Bari di Coppa Italia pada bulan Agustus.

Alexis Saelemaekers, Christian Pulisic, dan Kevin De Bruyne mencatatkan nama mereka di papan skor dalam pertandingan ini. Namun, sorotan utama tertuju pada momen ketika Leao masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan langsung menebar ancaman di jantung pertahanan Napoli.
Tujuh Pemain Napoli Mati-Matian Hentikan Leao
Dalam sebuah serangan balik kilat, Leao dengan kecepatan penuh menerobos lini belakang Napoli. Terlihat jelas bagaimana Antonio Conte, pelatih Napoli, menekankan pentingnya pertahanan solid. Tujuh pemain Napoli sampai harus berlari sekuat tenaga untuk menghentikan bintang asal Portugal tersebut.
Miguel Gutierrez, Luca Marianucci, Stanislav Lobotka, Eljif Elmas, Giovanni Di Lorenzo, Juan Jesus, dan David Neres, semuanya berusaha keras mengejar dan menghentikan Leao. Gutierrez akhirnya berhasil memotong bola tepat sebelum Leao memasuki kotak penalti. Momen ini langsung viral di media sosial, menggambarkan betapa berbahayanya Leao bagi tim lawan.
Berikut adalah daftar pemain Napoli yang terlibat dalam pengejaran terhadap Rafael Leao:
| No. | Nama Pemain | Posisi |
|---|---|---|
| 1 | Miguel Gutierrez | Bek Kiri |
| 2 | Luca Marianucci | Gelandang |
| 3 | Stanislav Lobotka | Gelandang Bertahan |
| 4 | Eljif Elmas | Gelandang Serang |
| 5 | Giovanni Di Lorenzo | Bek Kanan |
| 6 | Juan Jesus | Bek Tengah |
| 7 | David Neres | Sayap Kanan |
Momen ini menjadi bukti betapa Leao adalah pemain yang sangat diwaspadai di Serie A. Kecepatan, dribbling, dan kemampuan mencetak golnya membuat lawan harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk menghentikannya.





