Isak ke Liverpool? Klausul Medsos Bisa Jadi Penghalang!

Santoso

Santoso

Isak ke Liverpool? Klausul Medsos Bisa Jadi Penghalang!

SportsZam – Spekulasi transfer Alexander Isak ke Liverpool semakin memanas, terutama setelah The Reds merekrut Hugo Ekitike. Striker Newcastle United itu dikabarkan menjadi incaran utama Jurgen Klopp, meskipun beberapa klub besar lain seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester United juga menunjukkan minat. Kabar terbaru menyebutkan Isak lebih memprioritaskan Anfield sebagai pelabuhan barunya.

Newcastle United bersikeras Isak tidak dijual, kecuali ada tawaran fantastis yang sulit ditolak. Namun, absennya Isak dari tur pramusim ke Asia dengan alasan cedera, dan kabar keinginannya untuk "menjelajahi kemungkinan pindah," memicu spekulasi lebih lanjut. Fabrizio Romano bahkan mengklaim Isak hanya ingin bergabung dengan Liverpool dan tidak tertarik bernegosiasi dengan klub lain.

Isak ke Liverpool? Klausul Medsos Bisa Jadi Penghalang!
Gambar Istimewa : gilabola.com

Klausul Media Sosial: Belajar dari Kasus Babel

Jika transfer Isak terealisasi, Liverpool kemungkinan akan menyertakan klausul khusus terkait perilaku di media sosial dalam kontraknya. Klausul ini terinspirasi dari kasus kontroversial Ryan Babel, mantan pemain Liverpool, lebih dari satu dekade lalu.

Pada tahun 2011, setelah Liverpool kalah dari Manchester United di Piala FA, Babel memposting gambar editan wasit Howard Webb mengenakan jersey Manchester United di media sosial. Unggahan tersebut viral dan memicu tindakan dari FA. Babel didenda sebesar Rp 221 juta karena dianggap mencemarkan nama baik wasit dan liga.

Babel mengungkapkan bahwa setelah kejadian itu, banyak klub Liga Inggris mulai memasukkan klausul penggunaan media sosial ke dalam kontrak pemain. Klausul ini memberikan wewenang kepada klub untuk menjatuhkan denda jika pemain membuat unggahan yang dianggap merugikan reputasi klub.

Antisipasi Liverpool

Liverpool tentu tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Dengan potensi kedatangan Isak, klub diyakini akan menyisipkan klausul serupa dalam kontrak sang striker. Tujuannya adalah untuk mencegah insiden yang dapat menimbulkan kontroversi atau masalah hukum di masa depan.

Berikut adalah perbandingan singkat kasus Ryan Babel dan potensi klausul Alexander Isak:

Aspek Kasus Ryan Babel Potensi Klausul Alexander Isak
Pemicu Unggahan media sosial yang kontroversial Antisipasi unggahan media sosial yang merugikan klub
Konsekuensi Denda Rp 221 juta Denda, skorsing, atau pemutusan kontrak
Tujuan Memberi contoh dan menjaga reputasi liga Melindungi reputasi klub dan mencegah masalah hukum
Dampak Jangka Panjang Mendorong klub memasukkan klausul media sosial Menjadi bagian standar dari kontrak pemain di era digital

Baca Juga

gnews

Tags

Tinggalkan komentar