Drama WhatsApp: Mkhitaryan Ungkap Konflik dengan Mourinho!

Santoso

Santoso

Drama WhatsApp: Mkhitaryan Ungkap Konflik dengan Mourinho!

SportsZam – Henrikh Mkhitaryan akhirnya membuka tabir perseteruannya dengan Jose Mourinho di Manchester United. Kisah bermula dari pesan WhatsApp hingga berujung pada transfer sensasional ke Arsenal. Mkhitaryan blak-blakan soal tekanan yang ia rasakan, bahkan sebelum pertukaran dengan Alexis Sanchez terjadi.

Awal Mula Konflik: Kritik Pedas Mourinho

Drama WhatsApp: Mkhitaryan Ungkap Konflik dengan Mourinho!
Gambar Istimewa : gilabola.com

Mkhitaryan, yang didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2016, awalnya menjadi bagian penting skuad United. Musim perdananya cukup menjanjikan dengan 41 penampilan dan 11 gol. Namun, situasi berubah drastis ketika Mourinho mulai melontarkan kritik pedas secara terbuka.

"Mourinho sering menyebut saya ‘shit’," ungkap Mkhitaryan dalam otobiografinya, "My Life Always at the Centre". Kritik ini memicu konfrontasi panas antara keduanya, yang berujung pada permintaan Mourinho agar Mkhitaryan segera angkat kaki dari Old Trafford.

WhatsApp: Pesan Singkat Penuh Tekanan

Menurut Mkhitaryan, Mourinho kerap mengabaikannya saat latihan. Namun, setiap malam, pesan WhatsApp datang menghantui. Isinya tak lain adalah permintaan agar Mkhitaryan segera pergi.

Pesan yang paling diingat Mkhitaryan adalah, "Miki, tolong pergi, supaya saya bisa dapatkan Alexis Sanchez." Tekanan mental semakin menjadi-jadi.

Mkhitaryan mengaku selalu membalas pesan Mourinho dengan jawaban yang sama: ia tidak akan pergi hanya untuk menyenangkan sang pelatih. Ia menyarankan Mourinho untuk berbicara langsung dengan agennya, Mino Raiola. Situasi ini kemudian melibatkan tiga pihak: pemain, pelatih, dan agen.

Pertukaran Kontroversial: Arsenal Jadi Pelabuhan

Konflik ini mencapai klimaks pada Januari 2018, ketika tawaran pertukaran pemain diajukan: Mkhitaryan ke Arsenal, Sanchez ke Manchester United.

Meskipun kontroversial, Mkhitaryan tetap profesional selama proses transfer. Ia menunggu momen yang tepat untuk melanjutkan kariernya di klub London Utara.

Reuni di Roma: Babak Baru yang Manis

Meskipun berpisah dengan cara yang kurang baik di United, Mkhitaryan dan Mourinho kembali bekerja sama di AS Roma. Hasilnya cukup memuaskan. Mkhitaryan tampil 44 kali dan membantu tim meraih gelar juara Europa Conference League pada musim 2021/22 di bawah arahan Mourinho.

Mkhitaryan mengakui bahwa konflik dengan Mourinho menjadi bagian negatif dalam kariernya. Namun, ia tetap berterima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan selama di Roma. Tantangan bersama Mourinho membuatnya lebih kuat secara mental.

Akhir yang Manis: Penghargaan untuk Mourinho

Dalam unggahan Instagram saat meninggalkan Roma untuk bergabung dengan Inter Milan pada 2022, Mkhitaryan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mourinho dan pihak klub atas kesempatan yang diberikan. Ia menyebut waktu di Roma sebagai bab tersendiri dalam hidupnya.

Kesuksesan bersama Roma, termasuk trofi Europa Conference League, menjadi penutup manis dari periode sulitnya bersama Mourinho di Inggris. Setelah bertahun-tahun, mereka berhasil membangun kembali rasa saling menghargai dalam konteks profesional.

Perbandingan Karier Mkhitaryan di Manchester United dan AS Roma:

Klub Musim Penampilan Gol
Manchester United 2016-2018 63 13
AS Roma 2019-2022 117 29

Baca Juga

gnews

Tags

Tinggalkan komentar