SportsZam – Manchester City, klub raksasa Liga Inggris, mendadak dilanda krisis bek kanan. Setelah menghabiskan dana fantastis di bursa transfer, masalah justru muncul di sektor yang tak terduga. Dari krisis bek kiri musim panas lalu yang teratasi dengan kedatangan Rayan Ait-Nouri, kini giliran sisi kanan pertahanan yang menjadi momok.
Dari Bek Kiri ke Bek Kanan: Sebuah Ironi

Meskipun menggelontorkan dana sekitar Rp6,2 triliun di bursa transfer 2025, City masih kesulitan menemukan bek kanan andalan. Rico Lewis dan Matheus Nunes, dua gelandang serang, sempat diplot di posisi tersebut, namun penampilan keduanya di tiga laga awal musim masih belum memuaskan.
Empat Juru Selamat di Posisi Bek Kanan
Situasi ini memaksa Pep Guardiola untuk berpikir cepat. Empat nama pun muncul sebagai solusi sementara:
| Nama Pemain | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Abdukodir Khusanov | Kecepatan dan kemampuan bertahan yang solid | Pengalaman di Liga Primer yang minim |
| John Stones | Pengalaman dan kemampuan bertahan yang kokoh | Bukan posisi aslinya |
| Rico Lewis | Cocok saat City mendominasi penguasaan bola | Rentan saat menghadapi serangan balik cepat |
| Matheus Nunes | Fleksibilitas posisi | Belum teruji di posisi bek kanan |
Abdukodir Khusanov, bek asal Uzbekistan, mencuri perhatian setelah penampilan impresifnya di laga derby melawan Manchester United. Kecepatan dan kemampuan bertahannya dinilai lebih baik ketimbang Lewis dan Nunes. John Stones, bek serbaguna, juga bisa diandalkan, terutama saat menghadapi tim dengan kekuatan fisik seperti Arsenal. Lewis masih bisa diandalkan ketika City menguasai bola, sementara Nunes menjadi opsi fleksibel jika Stones atau Khusanov tak bisa dimainkan.
Pendapat Para Ahli
Alex James dari podcast Talking City menilai Stones atau Khusanov sebagai pilihan paling realistis karena kekuatan bertahan mereka. Tyrone Marshall menambahkan bahwa Khusanov membawa kecepatan ala Kyle Walker – sesuatu yang krusial bagi gaya permainan bertahan tinggi khas City. Meskipun belum ada solusi permanen, empat opsi ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan tim hingga solusi jangka panjang ditemukan. Dengan rotasi yang tepat, City tetap berpeluang besar bersaing di kancah domestik dan Eropa.





