SportsZam – Kekalahan Arsenal dari PSG di semifinal Liga Champions menyisakan polemik. Bukan hanya performa di lapangan, namun juga pernyataan kontroversial Mikel Arteta yang menuai kritik pedas dari Jamie Carragher, Arsene Wenger, dan Piers Morgan.
Arteta Klaim Arsenal Terbaik, Bantah Fakta?

Usai kekalahan agregat 3-1, Arteta menyatakan selamat kepada PSG, namun secara mengejutkan menyebut Arsenal sebagai tim terbaik di semifinal. Ia menyorot penampilan gemilang Gianluigi Donnarumma sebagai penentu kemenangan PSG, seraya menambahkan bahwa Arsenal sebenarnya sangat dekat dengan kemenangan, bahkan seharusnya unggul 3-0 di 20 menit awal. Menurutnya, kegagalan mencetak gol dan kehebatan Donnarumma di kotak penalti menjadi penentu hasil akhir. Pernyataan ini tentu saja mengundang kontroversi.
Kritikan Pedas Menggema
Jamie Carragher, legenda Liverpool, menganggap pernyataan Arteta sebagai luapan emosi pasca kekalahan. Carragher mengingatkan pernyataan serupa Arteta sebelumnya soal perolehan poin Liverpool, dan menyimpulkan pelatih asal Spanyol itu sedang berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil.
Tak hanya Carragher, Piers Morgan, pendukung setia Arsenal, bahkan menyebut Arteta "delusional" karena klaimnya tersebut. Sementara itu, Arsene Wenger, mantan manajer Arsenal, memberikan penilaian yang bertolak belakang dengan Arteta. Wenger menilai PSG bermain lebih baik dan layak melaju ke final.
Tabel Perbandingan Pendapat
Berikut tabel perbandingan pendapat terkait pernyataan Arteta:
Nama | Pendapat |
---|---|
Mikel Arteta | Arsenal tim terbaik, sangat dekat dengan kemenangan, Donnarumma penentu. |
Jamie Carragher | Pernyataan Arteta dilandasi emosi, tidak masuk akal. |
Piers Morgan | Arteta delusional. |
Arsene Wenger | PSG bermain lebih baik dan layak menang. |
Pernyataan Arteta jelas menimbulkan perdebatan sengit di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Apakah ini hanyalah luapan emosi pasca kekalahan, atau ada dasar yang kuat di balik klaimnya? Pertanyaan ini masih menjadi perbincangan hangat.