SportsZam – Kabar mengejutkan datang dari Serie A Italia! Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah pertandingan liga akan digelar di luar Italia. AC Milan dijadwalkan akan berhadapan dengan tim promosi, Como, di Perth, Australia pada Februari 2026. Langkah ini diambil sebagai imbas dari penggunaan Stadion San Siro untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina.
Untung atau Buntung?
Keputusan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, potensi keuntungan finansial yang besar menggiurkan klub dan liga. Namun, di sisi lain, beberapa pemain, termasuk gelandang Juventus, Adrien Rabiot, melontarkan kritik pedas.
Menurut laporan Calcio e Finanza, pemerintah Australia siap menggelontorkan dana sekitar Rp 232 Miliar untuk mewujudkan laga bersejarah ini. Setelah dipotong biaya operasional, diperkirakan tersisa Rp 155 Miliar hingga Rp 174 Miliar yang akan dibagi antara AC Milan, Como, dan klub Serie A lainnya.
Berikut perkiraan pembagian keuntungan:
| Pihak | Perkiraan Keuntungan (Rp) |
|---|---|
| AC Milan | (Terbesar) |
| Como | (Sedang) |
| Klub Serie A Lain | (Tergantung Kesepakatan) |
Rabiot Geram: "Ini Gila!"
Adrien Rabiot, gelandang Juventus, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam wawancaranya dengan Le Figaro, ia menyebut keputusan ini "gila". Ia menilai bahwa perjalanan jauh lintas benua hanya untuk satu pertandingan Serie A adalah hal yang tidak masuk akal dan mengabaikan kondisi fisik pemain.
"Ini keputusan yang gila," ujar Rabiot. "Mereka tidak memikirkan kondisi pemain. Semua alasan finansial ini di luar kendali kami."
Rabiot menambahkan bahwa padatnya jadwal pertandingan sudah menjadi masalah, dan keputusan ini hanya memperburuk situasi. Ia menyindir bahwa promosi global seharusnya tidak mengorbankan kesehatan dan kebugaran pemain.
Strategi Jangka Panjang Serie A
Terlepas dari kritik, Lega Serie A tetap optimistis. Mereka meyakini bahwa laga di Australia akan memperkuat branding Serie A di pasar Asia-Pasifik, menarik minat sponsor baru, dan meningkatkan penjualan merchandise klub. Bagi Como, laga ini menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan eksposur global yang selama ini sulit diraih.
