37 Gol, Tapi Ditolak? Misteri Osimhen!

Santoso

Santoso

37 Gol, Tapi Ditolak? Misteri Osimhen!

SportsZam – Victor Osimhen, mesin gol haus prestasi, mencetak 37 gol musim ini! Prestasi gemilang yang seharusnya mengundang rebutan klub-klub top Eropa, khususnya Premier League. Namun, kenyataannya, striker tajam ini justru diabaikan. Mengapa?

Harga Selangit dan Usia Jadi Kendala?

37 Gol, Tapi Ditolak? Misteri Osimhen!
Gambar Istimewa : gilabola.com

Chelsea memilih Liam Delap, sementara nama-nama muda seperti Viktor Gyokeres, Benjamin Sesko, dan Hugo Ekitike lebih sering dibicarakan untuk merapat ke Inggris. Bahkan, rumor kepindahan ke Arab Saudi lebih santer terdengar daripada bergabung dengan klub Premier League. Dua faktor utama menjadi penyebabnya: harga transfer yang tinggi dan usia Osimhen yang telah menginjak 26 tahun. Klub-klub Premier League tampaknya lebih memprioritaskan pemain muda dengan potensi resale value yang lebih menjanjikan. Apakah penilaian ini tepat?

Rekam Jejak Gol Osimhen yang Mengesankan

Tabel berikut menunjukkan catatan gol Osimhen sepanjang kariernya:

Musim Klub Jumlah Gol
2018/19 Charleroi 20
2019/20 Lille 18
2020/21 Napoli 10
2021/22 Napoli 18
2022/23 Napoli 31
2023/24 Napoli 17
2024/25 Galatasaray 37

Osimhen, striker yang membawa Napoli meraih Scudetto pertama mereka sejak era Maradona, dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Serie A 2023, serta masuk peringkat ke-8 Ballon d’Or, kini mencetak 37 gol bersama Galatasaray. Di usia emasnya, ia membuktikan kualitasnya sebagai penyerang kelas dunia.

Lebih dari Sekadar Pencetak Gol: Pemimpin Sejati

Acacio Santos, asisten pelatih timnas Nigeria, mengungkap sisi lain Osimhen. Ia bukan hanya pencetak gol ulung, tetapi juga seorang pemimpin sejati. Kompetitif dan bermental baja, Osimhen mampu bangkit dari kesalahan dan menginspirasi rekan-rekannya. Kejadian di mana ia mengalah dan memberikan penalti kepada rekannya yang belum pernah mencetak gol untuk timnas, menunjukkan jiwa kepemimpinannya yang luar biasa.

Mentalitas Baja dan Potensi yang Belum Termaksimalkan

Santos menyebut Osimhen memiliki "stamina mental" yang luar biasa. Kemampuannya untuk bangkit dari kegagalan dan terus berjuang adalah aset berharga. Namun, perjalanan kariernya dari Napoli ke Galatasaray menimbulkan pertanyaan: apakah ia telah menyia-nyiakan potensinya? Santos yakin Osimhen masih bisa berkembang pesat, dan tantangan di Premier League bisa memaksimalkan kemampuannya hingga 120 persen.

Tantangan Baru Menanti: Premier League atau Timur Tengah?

Santos menekankan bahwa Osimhen membutuhkan tantangan yang lebih besar. Liga Turki, meskipun Galatasaray meraih gelar juara, tidak termasuk lima besar liga Eropa dan berada di bawah liga Ceko dan Norwegia dalam koefisien UEFA. Dengan Piala Afrika 2025 yang semakin dekat, waktu menentukan masa depan Osimhen. Akankah ia memilih tantangan di Premier League, atau tawaran menggiurkan dari Timur Tengah? Satu hal yang pasti, dunia sepak bola menantikan penampilan terbaiknya di panggung yang tepat.

Baca Juga

gnews

Tags

Tinggalkan komentar