SportsZam – Drama transfer panas! Arsenal dikabarkan unggul dalam perburuan Angelo Stiller, gelandang bintang Bundesliga yang sebelumnya diincar Manchester United. Kegagalan Setan Merah mengamankan sang pemain di detik-detik akhir bursa transfer musim panas lalu membuka jalan bagi The Gunners untuk memboyong pemain berusia 24 tahun tersebut.
Perebutan Sengit di Bursa Transfer

Banyak klub top Eropa melirik Stiller, namun Arsenal tampaknya berada di posisi terdepan. Manchester United sempat mencoba mengaktifkan klausul rilis Stiller senilai Rp555 miliar, namun upaya tersebut gagal karena klausul tersebut telah kadaluarsa. Stuttgart, klub Stiller, kini mematok harga yang jauh lebih tinggi, sekitar Rp1 triliun, mengingat reputasi Stiller yang terus menanjak.
Proyek Arteta Jadi Magnet
Keberhasilan Arsenal menarik Stiller tak lepas dari daya tarik proyek Mikel Arteta. Gaya bermain Stiller—tenang, visioner, dan cerdas secara taktis—sangat sesuai dengan visi Arteta untuk membangun skuad Arsenal. Prospek berkembang di bawah arahan pelatih muda yang sukses dan kesempatan bersaing di level tertinggi menjadi daya tarik utama bagi Stiller.
Persaingan Ketat dari Raksasa Eropa
Meski demikian, Arsenal bukan satu-satunya peminat. Bayern Munich, klub yang pernah membina Stiller di akademi, masih memantau perkembangannya. Real Madrid dan Barcelona juga dikabarkan tertarik, namun kondisi keuangan Barcelona yang kurang stabil diperkirakan akan menghambat langkah mereka.
Kekuatan dan Keraguan di Lini Tengah Arsenal
Pertanyaan besar muncul: apakah Arsenal benar-benar membutuhkan Stiller? Kedatangan Martin Zubimendi di musim panas ini membuat persaingan memperebutkan posisi inti di lini tengah semakin ketat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait menit bermain Stiller jika bergabung. Sebaliknya, Manchester United yang tengah membutuhkan pembenahan besar di lini tengah, seharusnya lebih diuntungkan dalam perburuan ini. Namun, kesempatan telah terlewatkan.
Analisis Strategi dan Risiko
Bagi pendukung Arsenal, melihat Arteta membangun lini tengah yang solid tentu membanggakan. Stiller, dengan pengalaman di Bundesliga dan usia emasnya, berpotensi memberikan dampak instan dan masih memiliki ruang untuk berkembang. Kegagalan Manchester United semakin menambah manisnya kemenangan Arsenal dalam perebutan pemain kunci ini. Kombinasi Declan Rice, Zubimendi, dan Stiller berpotensi menciptakan poros lini tengah yang mampu bersaing dengan tim-tim terbaik Eropa.
Namun, harga Rp1 triliun tetap menjadi risiko besar mengingat Arsenal pernah mengalami kerugian dalam transfer besar sebelumnya.
Berikut tabel perbandingan situasi Arsenal dan Manchester United:
| Tim | Kebutuhan Lini Tengah | Situasi Transfer Stiller | Risiko Transfer |
|---|---|---|---|
| Arsenal | Perbaikan & Kedalaman | Berpeluang Besar | Harga Tinggi |
| Manchester U. | Pembenahan Besar | Gagal Mendapatkan | – |
Memang, ada potensi menit bermain Stiller terbatas. Namun, jika Arsenal ingin meraih trofi besar, langkah berani seperti ini mungkin perlu diambil.





