SportsZam – Manchester United sedang membangun ulang tim dengan filosofi baru di bawah asuhan Ruben Amorim. Bukan hanya rekrutan baru yang didatangkan, tapi juga ada pengorbanan besar yang dilakukan Setan Merah: melepas para winger bintangnya!
Revolusi Taktikal Amorim di Old Trafford

Amorim, pelatih asal Portugal yang dikenal dengan formasi 3-4-2-1, telah membawa perubahan signifikan di Old Trafford. Formasi ini mengandalkan tiga bek tengah, dua wing-back yang dinamis, dan dua gelandang serang di belakang satu striker. Debutnya melawan Ipswich Town langsung menunjukkan komitmennya pada taktik ini, dengan menurunkan tiga bek dan memanfaatkan Amad dan Diogo Dalot sebagai pemain sayap. Formasi ini kini menjadi pondasi jangka panjang proyek Manchester United.
Patrick Dorgu diprediksi akan menjadi andalan di sisi kiri, sementara sisi kanan akan diisi rotasi antara Mazraoui, Dalot, dan mungkin Bryan Mbeumo. Perubahan paling mencolok terlihat pada Amad Diallo. Dulu winger murni, kini dia menjelma menjadi wing-back dan gelandang serang yang efektif di bawah arahan Amorim. Dia bahkan menjadi satu-satunya winger yang dipastikan bertahan musim depan, membuktikan kemampuan adaptasinya yang luar biasa.
Korban Demi Proyek Amorim: Winger-Winger Bintang Dilepas?
Komitmen Manchester United terhadap sistem Amorim juga terlihat dari strategi transfer mereka. Nama-nama besar seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, Antony, dan Alejandro Garnacho—semua winger—terancam dijual jika ada tawaran yang tepat. Klub berharap bisa mendapatkan dana besar dari penjualan mereka:
| Pemain | Harga Jual (Rp Miliar) |
|---|---|
| Marcus Rashford | 884 |
| Antony | 720 |
| Jadon Sancho | 442 |
| Alejandro Garnacho | >1100 |
Manchester United menjadikan para winger ini sebagai sumber dana untuk mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan taktik Amorim. CEO Omar Berrada menegaskan bahwa keputusan penjualan bukan semata-mata karena alasan finansial, melainkan untuk memperkuat tim dan meningkatkan performa. Ini menunjukkan dukungan penuh manajemen kepada Amorim.
Namun, strategi ini berisiko. Jika performa di awal musim kurang meyakinkan, Amorim bisa saja dipecat. Stabilitas menjadi kunci, dan para fans menaruh harapan besar pada pelatih berusia 39 tahun ini.
Dengan melepas para winger yang sebelumnya dianggap aset penting, Manchester United mengirimkan pesan jelas: ini adalah era baru di Old Trafford, dan Ruben Amorim adalah arsiteknya. Apakah strategi ini akan berhasil? Kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya.





