SportsZam – Performa Rodrygo Goes di Piala Dunia Antarklub 2023 menjadi sorotan tajam. Penampilannya yang kurang meyakinkan memicu spekulasi mengenai masa depannya di Real Madrid. Apakah ini pertanda akhir perjalanan sang winger Brasil di Santiago Bernabeu?
Performa Mengecewakan di Laga Perdana

Tampil sebagai starter melawan Al-Hilal, Rodrygo gagal memberikan dampak signifikan bagi tim. Selama 65 menit bermain, ia tak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran, gagal dalam empat percobaan dribel, dan hanya mampu menciptakan satu peluang berarti berupa assist untuk gol Gonzalo Garcia. Statistik tersebut jelas jauh dari ekspektasi terhadap seorang pemain dengan reputasinya. Penggantiannya oleh Brahim Diaz di menit ke-65 pun menjadi sinyal kuat ketidakpuasan pelatih Xabi Alonso.
Tekanan Meningkat, Persaingan Semakin Ketat
Kedatangan Franco Mastantuono menambah tekanan bagi Rodrygo. Bintang muda ini siap bersaing memperebutkan tempat di starting XI Real Madrid. Meskipun diperkirakan masih akan bermain sebagai starter di laga selanjutnya melawan Pachuca dan RB Salzburg, dua pertandingan ini menjadi ujian krusial bagi Rodrygo untuk membuktikan kualitas dan konsistensinya. Kegagalannya tampil impresif bisa berujung pada penurunan drastis posisinya di tim.
Masa Depan di Santiago Bernabeu Dipertanyakan
Penampilan Rodrygo yang kurang memuaskan di Piala Dunia Antarklub, ditambah dengan catatan mengecewakan di akhir musim lalu dan masalah cedera yang kerap menghampirinya, membuat masa depannya di Real Madrid menjadi tanda tanya besar. Rumor kepindahannya ke Arsenal pun kembali mencuat. Pertandingan-pertandingan ke depan akan menjadi penentu bagi Rodrygo untuk mempertahankan posisinya di skuad utama Real Madrid atau justru harus mencari pelabuhan baru.
Analisis Performa Rodrygo vs Al-Hilal
Berikut tabel ringkasan performa Rodrygo melawan Al-Hilal:
| Statistik | Angka |
|---|---|
| Menit Bermain | 65 |
| Tembakan Tepat Sasaran | 0 |
| Percobaan Dribel | 4 (Gagal) |
| Assist | 1 |
| Peluang Tercipta | 1 |
Perlu diingat bahwa data ini hanya berdasarkan satu pertandingan. Namun, performa tersebut cukup menjadi indikator awal yang perlu diperhatikan.





